Friday, 19 August 2016

Panorama Alam Gunung Bromo



Panorama Alam Gunung Bromo – Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata. Tempat wisata alam ini terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di timur kota Malang, Jawa Timur. Gunung Bromo berasal dari bahasa Sansekerta/Jawa Kuna yaitu Brahma, yang merupakan salah seorang Dewa Utama Hindu, Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.

Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.

Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.


Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Beberapa jenis tumbuhan yang terdapat di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru antara lain jamuju (Dacrycarpus imbricatus), cemara gunung (Casuarina sp.), eidelweis (Anaphalis javanica), berbagai jenis anggrek dan jenis rumput langka (Styphelia pungieus). Terdapat sekitar 137 jenis burung, 22 jenis mamalia dan 4 jenis reptilia di taman nasional ini. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar, yang berada pada ketinggian ± 2.100 meter dari permukaan laut.


Sejarah Gunung Bromo.

Sejarah gunung Bromo tidak pernah lepas dengan cerita legenda dari Joko Seger dan Roro Anteng, cerita ini berkembang turun – temurun sampai sekarang. konon legenda ini merupakan legenda terbentuknya kawah gunung Bromo, gunung Batok dan lautan pasir yang ada di sekitar kaldera Bromo, sejarah singkatnya adalah sebagai berikut.

Pada jaman dahulu, disaat kerajaan Majapahit mengalami gejolak karena adanya banyak serangan yang mengancam kerajaan, penduduk majapahit kebingungan untuk mencari tempat yang aman. ditengah jalan akhirnya mereka berpencar menjadi dua kelompok, yang satu ke penggunungan disekitar Bromo dengan pemimpin rombongan adalah Raja dan Permaisuri dan yang satunya ke Pulau Bali.

Setelah beberapa dekade penduduk yang tinggal di kawasan Bromo mulai bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan, sampai akhirnya lahirlah seorang bayi dari pasangan Raja dan Permaisuri yang diberi nama Roro Anteng. dan tak jauh dari tempat sang Raja dan Permaisuri tinggal juga lahir seorang bayi laki – laki dari keturunan Brahmana yang diberi nama Joko Seger.

Setelah mereka tumbuh dewasa, kedua anak tadi saling jatuh cinta, tetapi dalam perjalanan kisah cinta mereka ada seorang raksasa yang mencoba untuk memisahkan mereka berdua, dengan cara melamar Roro Anteng dengan cara paksa, tetapi Roro Anteng tidak bersedia dan menolak dengan cara halus, yaitu dengan meminta syarat untuk membuatkan sebuah danau di atas Gunung Bromo dengan waktu hanya satu malam. Syarat tadi diterima dan pada proses pengerjaan danau tersebut sudah hampir selesai, Raksasa tadi digagalkan dengan tipu muslihat Roro Anteng. Raksasa tadi mengamuk dan melemparkan batok kelapa yang digunakan untuk menggalih danau tadi. dan konon batok kelapa tadi membesar sehingga membentuk gunung Batok, sementara danau tadi berubah menjadi sebuah kawah gunung

Kegiatan di Gunung Bromo

Selain sunset di puncak Gunung Bromo, Wisatawan juga dapat mengambil pilihan kegiatan seperti berkuda. Ya, berkuda di atas hamparan pasir luas.

Jika Wisatawan tidak suka berkuda, maka menyewa jeep adalah cara yang paling mudah dilakukan untuk dapat mengunjungi beberapa spot wisata Gunung Bromo. Wisatawan dapat menghubungi pihak Paguyuban Jeep Bromo untuk keperluan ini, dapat ditemui di dekat pintu masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Wisatawan akan ditawari sejumlah pilihan rute yang dapat diambil. Semakin banyak rute yang ingin Wisatawan tempuh, maka biayanya juga semakin besar. Di Bromo, terdapat masyarakat dari suku Tengger yang mendiami kawasan wisata tersebut. Wisatawan dapat melihat tontonan menarik di sini, yakni saat berlangsung Kasodo Festival. Inti acara ini adalah memohon berkat dari Yang Maha Kuasa agar panen berlimpah dan jauh dari bencana penyakit.

Padang savana merupakan sebuah hamparan rumput yang sangat luas dengan luas sekitar 10 Km persegi, tempat ini disebut juga bukit Teletubbies, sausana yang nyaman dan sejuk akan Wisatawan rasakan apabila mengunjungi tempat ini, letak dari wisata ini berada di selatan kawah gunung Bromo, tepatnya di kawasan jemplang. Wisatawan akan menemukan keunikan dari gunung Bromo apabila mengunjungi tempat ini

Tips Berwisata KeGunung Bomo
Untuk menikmati keindahan Gunung Bromo memang butuh persiapan sebelumnya, untuk itu kali ini twisata akan membagikan tips untuk berwisata ke gunung Bromo, agar nantinya perjalanan wisata para wisatawan dapat berjalan menyenangkan. Adapun tips untuk berwisata ke gunung Bromo adalah sebagai berikut :

1. Pilih Waktu Yang Tepat
Mengunjungi wisata gunung Bromo membutuhkan ketepatan waktu dan sesuaikan dengan rencana Wisatawan, apabila Wisatawan mengunjungi Bromo pada waktu musim kemarau, Wisatawan dapat menyaksikan matahari terbit dengan sangat sempurna, tetapi kondisi pemandangan dari padang savana yang kurang begitu bagus, hal ini disebabkan rumput – rumput di padang savana yang mengering. Dan apabila Wisatawan berkunjung pada musim penghujan, Wisatawan akan kehilangan pemandangan Sunrise, tetapi keindahan padang savana yang menghijau akan dapat Wisatawan nikmati dengan sempurna. jadi Wisatawan dapat memprioritaskan kondisi yang bagaimana yang Wisatawan inginkan untuk berwisata ke gunung Bromo.

2.Jagalah Kondisi Fisik

Kondisi fisik juga harus dipersiapkan dengan baik, hal ini dikarenakan suhu cuaca di gunung Bromo yang sangat dingin, jangan sampai pada saat Wisatawan sedang asik berwisata di Bromo, kondisi fisik Wisatawan menurun, sehingga dapat mengurangi keceriaan Wisatawan menikmati keindahan Bromo.

3.Persiapkan Perlengkapan Pribadi
Sebelum Wisatawan berangkat berwisata ke gunung Bromo, ada baiknya Wisatawan mempersiapkan perlengkapan – perlengkapan pribadi seperti jaket, kaos tangan, kaos kaki dan masker. tetapi bagi Wisatawan yang tidak sempat menyiapkanya, didaerah sekitar Bromo banyak sekali penjual dan penyewaan perlengkapan – perlengkapan yang disebutkan. Dan jangan lupa juga untuk menyiapkan perlengkapan pendukung seperti kamere atau video shooting tripot dan juga makanan ringan.

4. Pesanlah Akomodasi Jauh – Jauh Hari
Dengan Wisatawan memesan akomodasi jauh – jauh hari, Wisatawan tidak akan kebingungan lagi pada waktu hari H nya, apalagi pada musim liburan, kebanyakan akomodasi dan penginapan yang tersedia sudah terbooking, dan kalaupun ada harganya akan lebih mahal.

(sumber
: maritimtours.com)

No comments:

Post a Comment